Walikota
Kediri Abdullah Abu Bakar membuka secara resmi RSUD Gambiran Kota
Kediri hari ini (14/9), bertempat di halaman RSUD Gambiran yang
beralamatkan di Kapt. Tendean No. 16 Lingkungan Bence, kelurahan
Pakunden Kota Kediri.
“Alhamdulillah jika sebelumnya RSUD Gambiran ini macet pengerjaannya, dan akhirnya setelah mencari solusi akhirnya membuahkan hasil. Pada tahun 2016 mulai dibangun lagi. Ini semua juga atas kerjasama seluruh stakeholder yang telah bekerja bersama-bersama dalam pembangunan rumah sakit ini. Dengan kapasitas yang lebih besar dari yang kemarin semoga bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat baik dalam maupun yang datang di Kediri,” ujar Walikota Kediri.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Kediri Mas Abu menyampaikan bahwa sesuai keluhan masyarakat tentang pelayanan rumah sakit Gambiran yang kurang maksimal. “Banyak sekali keluhan masyarakat tentang pelayanan rumah sakit sebenarnya bukan hanya Gambiran saja, tetapi juga lainnya. Di Kota Kediri memiliki program Suara Warga (Surga) Kota Kediri, di situ masyarakat bisa menyampaikan segala kritik dan saran dalam hal pelayanan yang ada di Kota Kediri. Keinginan masyarakat hanya simpel yaitu ingin dilayani dengan hati. No body is perfect, tidak ada sistem yang sempurna, jangan risih kalau ada kritikan. Justru kalau tidak ada kritik tidak akan maju, dan tidak akan cepat berkembang,” ungkap Mas Abu.
Mas Abu juga menyampaikan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus semakin di tingkatkan, dengan senyum dan jangan sampai kalah dengan pelayanan kantor lainnya. “ Karena mengingat kita akan bekerja bersama-sama di Pemerintah Kota Kediri, saya ingin mewujudkan pelayanan jasa yang terbaik bagi masyarakat . Selain itu bisa mendekatkan masyarakat kepada rumah sakit, yang artinya masyarakat bisa sadar akan kesehatan. Karena kalau mereka sakit bisa menggunakan KIS atau BPJS dan nantinya rumah sakit ini bisa menjadi rujukan dan nomer satu sekarisidenan Kediri, imbuhnya”.
“Mohon doa nya kepada tokoh agama dan masyarakat, bahwa rumah sakit ini bukan hanya milik pemerintah saja, tetapi juga milik masyarakat Kota Kediri. RSUD Gambiran Kota Kediri coba untuk saling mencari solusi dalam setiap persoalan yang ada, jangan banyak diskusi. Mudah mudahan cita-cita bersama dalam mewujudkan masyarakat Kota Kediri yang sehat dan sejahtera dapat terlaksana dan semoga Allah senantiasa meridhoi upaya dan niat baik kita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan di Kota Kediri,” pungkas Mas Abu.
RS Gambiran 2 ini dibangun dengan dana cukai Kota Kediri. diresmikannya RSUD Gambiran 2 ini adalah komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam hal kesehatan, utamanya dalam hal polusi tembakau atau asap rokok. Sebagai tanda diresmikan gedung baru Gambiran ini dengan di tanda tangani prasasti, penekanan tombol sirine, pelepasan burung merpati dan balon oleh Mas Abu yang di dampingi Forkopimda dan direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr. Fauzan Adhima, dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah dan pemotongan tumpeng oleh Mas Abu.
Untuk diketahui dalam acara tersebut dihadiri oleh Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, perwakilan dari Forkopimda, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Perwakilan DPRD Kota Kediri, Kepala OPD, Kepala BPJS, Wakil Ketua Rumah Sakit Bhayangkara, camat se-Kota Kediri, Lurah se-Kota Kediri, PAUB, tokoh agama dan masyarakat, serta 38 anak yatim yang mendapatkan santunan.
“Alhamdulillah jika sebelumnya RSUD Gambiran ini macet pengerjaannya, dan akhirnya setelah mencari solusi akhirnya membuahkan hasil. Pada tahun 2016 mulai dibangun lagi. Ini semua juga atas kerjasama seluruh stakeholder yang telah bekerja bersama-bersama dalam pembangunan rumah sakit ini. Dengan kapasitas yang lebih besar dari yang kemarin semoga bisa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat baik dalam maupun yang datang di Kediri,” ujar Walikota Kediri.
Dalam kesempatan tersebut Walikota Kediri Mas Abu menyampaikan bahwa sesuai keluhan masyarakat tentang pelayanan rumah sakit Gambiran yang kurang maksimal. “Banyak sekali keluhan masyarakat tentang pelayanan rumah sakit sebenarnya bukan hanya Gambiran saja, tetapi juga lainnya. Di Kota Kediri memiliki program Suara Warga (Surga) Kota Kediri, di situ masyarakat bisa menyampaikan segala kritik dan saran dalam hal pelayanan yang ada di Kota Kediri. Keinginan masyarakat hanya simpel yaitu ingin dilayani dengan hati. No body is perfect, tidak ada sistem yang sempurna, jangan risih kalau ada kritikan. Justru kalau tidak ada kritik tidak akan maju, dan tidak akan cepat berkembang,” ungkap Mas Abu.
Mas Abu juga menyampaikan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus semakin di tingkatkan, dengan senyum dan jangan sampai kalah dengan pelayanan kantor lainnya. “ Karena mengingat kita akan bekerja bersama-sama di Pemerintah Kota Kediri, saya ingin mewujudkan pelayanan jasa yang terbaik bagi masyarakat . Selain itu bisa mendekatkan masyarakat kepada rumah sakit, yang artinya masyarakat bisa sadar akan kesehatan. Karena kalau mereka sakit bisa menggunakan KIS atau BPJS dan nantinya rumah sakit ini bisa menjadi rujukan dan nomer satu sekarisidenan Kediri, imbuhnya”.
“Mohon doa nya kepada tokoh agama dan masyarakat, bahwa rumah sakit ini bukan hanya milik pemerintah saja, tetapi juga milik masyarakat Kota Kediri. RSUD Gambiran Kota Kediri coba untuk saling mencari solusi dalam setiap persoalan yang ada, jangan banyak diskusi. Mudah mudahan cita-cita bersama dalam mewujudkan masyarakat Kota Kediri yang sehat dan sejahtera dapat terlaksana dan semoga Allah senantiasa meridhoi upaya dan niat baik kita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan di Kota Kediri,” pungkas Mas Abu.
RS Gambiran 2 ini dibangun dengan dana cukai Kota Kediri. diresmikannya RSUD Gambiran 2 ini adalah komitmen Pemerintah Kota Kediri dalam hal kesehatan, utamanya dalam hal polusi tembakau atau asap rokok. Sebagai tanda diresmikan gedung baru Gambiran ini dengan di tanda tangani prasasti, penekanan tombol sirine, pelepasan burung merpati dan balon oleh Mas Abu yang di dampingi Forkopimda dan direktur RSUD Gambiran Kota Kediri dr. Fauzan Adhima, dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Wakil Walikota Kediri Lilik Muhibbah dan pemotongan tumpeng oleh Mas Abu.
Untuk diketahui dalam acara tersebut dihadiri oleh Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi, perwakilan dari Forkopimda, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Perwakilan DPRD Kota Kediri, Kepala OPD, Kepala BPJS, Wakil Ketua Rumah Sakit Bhayangkara, camat se-Kota Kediri, Lurah se-Kota Kediri, PAUB, tokoh agama dan masyarakat, serta 38 anak yatim yang mendapatkan santunan.
